Jumat, 04 Oktober 2013

KULTUR JARINGAN

PENGERTIAN KULTUR JARINGAN
      Kultur Jaringan (Tissue Culture) merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif.
      Kultur Jaringan merupakan tehnik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap.

Teknik kultur jaringan memanfaatkan prinsip perbanyakan tumbuhan secara vegetatif Berbeda dari teknik perbanyakan tumbuhan secara konvensional, teknik kultur jaringan dilakukan dalam kondisi aseptik di dalam botol kultur dengan medium dan kondisi tertentu. Karena itu teknik ini sering kali disebut kultur in vitro. Dikatakan in vitro (bahasa latin), berarti "di dalam kaca" karena jaringan tersebut dibiakkan di dalam botol kultur dengan medium dan kondisi tertentu. Teori dasar dari kultur in vitro ini adalah Totipotensi. Teori ini mempercayai bahwa setiap bagian tanaman dapat berkembang biak karena seluruh bagian tanaman terdiri atas jaringan-jaringan hidupOleh karena itu, semua organisme baru yang berhasil ditumbuhkan akan memiliki sifat yang sama persis dengan induknya.

MANFAAT KULTUR JARINGAN
ü  Melestarikan sifat tanaman induk;
ü  Menghasilkan tanaman yang memiliki sifat    sama;
ü  Menghasilkan tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu relatif singkat;
ü  Dapat menghasilkan tanaman yang bebas virus;
ü  Pelaksanaannya tidak tergantung musim;
ü  Untuk menciptakan varietas baru melalui rekayasa genetika.
MACAM-MACAM KULTUR JARINGAN
  • Kultur Meristem, menggunakan jaringan muda atau meristematik.
  • Kultur Anter , menggunakan kepala sari.
  • Kultur Pollen, menggunakan serbuk sari.
  • Kultur Embrio, menggunakan embrio.
  • Kultur Kloroplas, menggunakan kloroplas. Kultur ini biasanya untuk memperbaaiki atau membuat varietas baru.
  • Kultur Protoplas, menggunakan jaringan hidup sehingga eksplan tanpa dinding.
KEUNTUNGAN KULTUR JARINGAN
  • Pengadaan bibit tidak tergantung musim;
  • Bibit yang dihasilkan seragam;
  • Bibit yang dihasilkan bebas penyakit;
  • Bibit dapat diproduksi dalam jumlah banyak dan waktu yang relatif lebih cepat;
  • Tanaman yang dihasilkan lebih cepat bereproduksi.
KELEMAHAN KULTUR JARINGAN
Ø  Diperlukan biaya awal yang relatif tinggi;
Ø  Hanya mampu dilakukan oleh orang-orang tertentu, karena memerlukan keahlian khusus;
Ø  Bibit hasil kultur jaringan memerlukan proses aklimatisasi, karena terbiasa dalam kondisi lembab dan aseptik.
LANGKAH-LANGKAH KULTUR JARINGAN
Ø  Menyiapkan Eksplan;
Ø  Menyiapkan media tumbuh yang terdiri atas campuran garam mineral yang berisi unsur makro (C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg) dan mikro (Zn, Mn, Mo, So), asam amino, vitamin, gula, dan hormon tumbuh dengan perbandingan tertentu;
Ø  Eksplan kemudian diletakkan dalam media tumbuh yang sesuai, yang nantinya akan tumbuh menjadi kalus;

Ø  Kalus kemudian dipindah dalam media diffrensiasi yang akan terus tumbuh dan berkembang menjadi tanaman kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar